Muhasabah Diri: Perjalanan Penuh Pelajaran, Tak Lupa Zakat Akhir Tahun Ditunaikan


Menjadi penulis buku solo adalah salah satu resolusiku yang tertulis di penghujung akhir tahun 2023, dengan hobi merangkai kata menjadi sebuah puisi ini menjadikan pelajaran yang cukup berharga bagiku. Salah satu resolusi itu alhamdulillah, Allah beri jalan kemudahan untuk menunaikannya di tahun 2024. Setiap puisi yang ditulis, setiap revisi yang dilakukan, hingga akhirnya buku diterbitkan, adalah buah dari pertolongan Allah, kerja keras, doa, dan dukungan dari orang-orang terdekat. Saat buku itu akhirnya selesai, rasanya seperti impian yang menjadi kenyataan.


Iya, ini adalah buku solo pertamaku yang diberi judul “Balada Tazkirah”. Makna dari judul ini sebenarnya aku temukan ketika sedang menatap layar handphone. Setiap aku membaca kutipan tadzkiroh yang selalu muncul di salah satu whatsapp group, ide itu muncul untuk menjadikan setiap karyaku sebagai pengingat diri sendiri juga orang lain. Bukan untuk menggurui, melainkan ada harapan pembaca bisa ikut hanyut dalam setiap bait yang aku tulis. Akhirnya aku menggunakan kata itu sebagai judul yang isinya puisi-puisi pengingat tujuan akhir manusia, yaitu akhirat. Tentunya, masih perlu banyak belajar dan terus belajar.

Namun, di balik euforia tersebut, ada ruang untuk bermuhasabah diri. Apakah perjalanan ini murni diniatkan untuk berbagi manfaat? Apakah aku sudah melibatkan Allah dalam setiap prosesnya?

Bersyukur dan Mengingat Kewajiban Akhir Tahun, Untukku dan Untuk Kalian

Setelah impian tersebut tertunaikan, rasa syukur adalah hal pertama yang harus aku panjatkan. Bersyukur atas ilmu yang Allah titipkan, atas kesempatan untuk berbagi melalui tulisan, dan atas keberanian untuk menyelesaikan apa yang telah dimulai.

Namun, rasa syukur itu harus diwujudkan dalam bentuk tindakan nyata. Salah satu caranya adalah dengan menunaikan zakat, khususnya di akhir tahun. Zakat adalah cara kita membersihkan harta sekaligus memperluas manfaat dari rezeki yang kita terima.

Akhir tahun adalah waktu yang tepat untuk merefleksikan pencapaian sekaligus mengingatkan diri bahwa dunia ini sementara. Daripada pusing memikirkan resolusi untuk tahun selanjutnya, lebih baik kita memikirkan kewajiban kita terlebih dahulu. Zakat juga sebagai pengingat bahwa sebagian dari rezeki kita adalah hak orang lain.

Sebagai seorang penulis amatir, aku berniat untuk menjadikan karya-karya ku sebagai ladang pahala dan kontribusi nyata. Tidak lupa juga, selain menulis untuk manusia, aku dan kalian pun juga perlu menulis catatan kebaikan di mata Allah dengan menunaikan kewajiban, bukan? Mari menunaikan kewajiban akhir tahun dengan zakat.

Zakat Akhir Tahun

Zakat akhir tahun, meskipun tidak secara spesifik disebutkan dalam literatur Islam, mengacu pada praktik menunaikan zakat mal (zakat harta) pada akhir tahun, sebelum memasuki tahun baru. Biasanya, zakat ini dikeluarkan oleh individu yang memiliki harta atau penghasilan yang telah mencapai nisab (batas minimum kekayaan yang wajib dizakati) dan sudah dimiliki selama satu tahun.

Zakat mal yang dikeluarkan pada akhir tahun memiliki tujuan untuk membersihkan harta dan memenuhi kewajiban sebagai seorang Muslim. Zakat ini wajib dikeluarkan jika seseorang memiliki penghasilan atau harta yang telah mencapai nisab, seperti uang, emas, perak, atau hasil dari perdagangan, royalti, dan harta lainnya.

Jenis Zakat Akhir Tahun

1. Zakat Mal (Zakat Harta)

Zakat mal adalah zakat yang diwajibkan atas harta yang telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama satu tahun penuh. Jenis harta yang wajib dizakati antara lain uang, emas, perak, saham, tabungan, perdagangan, dan hasil kekayaan lainnya.

Misalnya sebagai penulis, royalti atau penghasilan dari hasil buku yang telah diterbitkan juga termasuk dalam kategori harta yang wajib dizakati. Jika kamu menerima penghasilan yang telah mencapai nisab dan telah dimiliki selama setahun, maka zakat mal sebesar 2,5% dari total kekayaan yang dimiliki perlu dikeluarkan.

2. Zakat Penghasilan

Zakat ini dikenakan pada penghasilan yang telah mencapai nisab, dan yang sudah digunakan untuk kebutuhan sehari-hari atau investasi. Penghasilan yang dibayarkan lebih dari cukup untuk kebutuhan dasar wajib dikeluarkan zakatnya. 

Jenis zakat ini, biasanya juga ditunaikan setiap akhir bulan atau setelah memperoleh gaji. Namun ada juga yang disimpan terlebih dahulu dan ditunaikan pada akhir tahun. Oleh karena itu, zakat penghasilan juga masuk ke dalam kategori zakat akhir tahun.

Bagi kamu yang bingung bagaimana cara menunaikan zakat ini, bisa ditunaikan melalui Dompet Dhuafa atau bisa juga dicek melalui https://www.dompetdhuafa.org/zakat-akhir-tahun/.

Tunaikan Zakat Akhir Tahun Melalui Dompet Dhuafa

Mengapa Dompet Dhuafa? Karena Dompet Dhuafa adalah lembaga zakat yang sudah terdaftar dan memiliki izin resmi dari pemerintah, juga telah mendapat pengakuan sebagai lembaga amil zakat yang profesional, sehingga kamu bisa memastikan bahwa zakat disalurkan benar-benar sampai kepada yang berhak (mustahik) sesuai dengan syariat Islam.

Dompet Dhuafa juga terkenal dengan transparansi dalam pengelolaan dana zakat serta memiliki pengalaman yang luas dalam mengelola zakat dan distribusinya. Dompet Dhuafa menyediakan berbagai kemudahan untuk menunaikan zakat, termasuk saluran pembayaran online yang memudahkan kamu melakukan pembayaran dari rumah. Kamu bisa menggunakan berbagai metode pembayaran seperti transfer bank, e-wallet, atau kartu kredit. Dengan cara ini, kamu dapat menunaikan kewajiban zakat akhir tahun kapan saja dan dari mana saja, tanpa perlu repot.

Menunaikan zakat akhir tahun di Dompet Dhuafa adalah pilihan yang tepat untuk memastikan zakatmu dikelola secara profesional dan disalurkan tepat sasaran. Selain memenuhi kewajiban agama, kamu juga berkontribusi dalam meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mendapatkan keberkahan serta pahala yang berlipat dari Allah SWT. Aamiin. 

Mari tutup akhir tahun 2024 ini dengan hati lapang, mempersiapkan diri sebaik mungkin untuk lebih bersyukur dan mengharap ridho Allah SWT.

Komentar

Postingan Populer