Aduh Petrikor

 


ADUH PETRIKOR


Batang jarum berdetik sudah setengah jam

Menanti situasi garing dari basahnya ranting

Tetesan bulir air mengenai tudung kerudung

Sambil memikirkan

Diri beranjak atau tetap merenung


Nuansa Roma saat ini menjadi sedu

Ditemani gemericik suara katak bertemu pandang

Mengisyaratkan sang surya telah hilang 

Tapi langkah ini rindu

Akhirnya, cipak air menjadi saksi bisu


"Jangan kau ulangi lagi, mengerti?"

Ya, suara dari dalam bilik terdengar

Sosok paruh baya menghidangkan teh racik hangat meraung


"Tapi aku suka dia, bu."

Tiada alasan untuk tetap beranjak menerobos rintikan deras

Agar ku bisa bersua ria dengannya


Aku menceritakan perjumpaan itu kepada ibu


Manusia mana yang tak tergoda atas dirinya

Dibalut tetesan hujan turun

Semerbak bercampur tanah basah, aspal licin, dan pepohonan lembab

Dia adalah bau khas saat hujan turun


Aduh, petrikor

Aku jatuh cinta padamu






Komentar

Postingan Populer