Kalau Kamu Ingin Punya Karya Buku Solo, Coba Baca Ini!

Melalui artikel ini, akan ku jawab beberapa pertanyaan netizen terkait karya buku solo ku yang baru saja terbit di akhir tahun 2024 kemarin. Ada pertanyaan, “Kok kamu bisa nerbitin buku sih, Sil?” sampai pada pertanyaan “Berapa estimasi biaya kalo mau nerbitin buku?”. Nah, sejujurnya mewujudkan impian memiliki buku solo itu tidak selalu harus memakan waktu lama ataupun biaya mahal. Dengan strategi yang tepat, kamu juga bisa menyelesaikan buku dalam waktu yang relatif cepat. Berikut beberapa langkah efektif yang bisa aku share ke kalian untuk mempercepat proses penulisan dan penerbitan buku solo:

1. Pilih Topik yang Kamu Kuasai

Memilih topik yang sudah kamu pahami akan mempercepat proses penulisan, karena kamu tidak perlu lagi menghabiskan waktu untuk riset. Kalau dari pengalamanku pribadi, aku lebih memilih untuk menulis puisi. Dengan ide-ide yang aku punya selalu berusaha untuk mencari diksi yang sesuai agar setiap bait mengandung makna yang mendalam. Aku merutinkan menulis puisi terlebih dahulu sebelum akhirnya ada tawaran event dari penerbit yang menghampiri.


Selanjutnya, fokus pada niche tertentu untuk memperdalam materi dan menarik pembaca yang spesifik. Misalkan, membuat tulisan yang bertema religi atau romance yang nantinya pembaca akan lebih tertarik karena tema mudah dipahami dan tulisan lebih tertata rapi.

2. Tentukan Struktur Buku di Awal

Buatlah outline atau kerangka yang jelas sebelum akhirnya mulai menulis. Dengan struktur yang terorganisir, kamu bisa langsung mengembangkan ide tanpa kebingungan. Kemudian tentukan jumlah bab, sub-bab, dan poin-poin penting yang ingin kamu sampaikan di setiap bagian.


Kalau hanya kumpulan puisi, kamu tinggal konsep ada berapa puisi yang akan diterbitkan. Dengan tema yang sama atau ada beberapa tema yang disatukan, itu juga harus ditentukan mulai dari awal.

3. Tetapkan Target Harian

Disiplin dalam menetapkan target harian untuk menulis. Misalnya, menulis 500 kata per hari. Itu akan sangat membantumu terbiasa menulis dan melancarkan kerja otak. Kalau dari penerbit yang aku ikuti event-nya, diharuskan menyelesaikan 1 hari 1 puisi. Konsistensi ini juga akan membantumu menyelesaikan draf pertama dalam waktu yang singkat.

4. Gunakan Teknik Writing Sprint

Writing sprint adalah metode menulis dalam waktu tertentu tanpa gangguan, biasanya 20-30 menit per-sesi. Aku sering mencoba teknik ini karena memang harus menyempatkan satu kali duduk untuk menulis karena banyak deadline lain yang menanti. Fokus yang penuh selama sesi ini, bisa menghasilkan banyak kata dalam waktu singkat. Cobalah beberapa menit untuk menyempatkan fokus dalam tulisanmu dan rasakan hasilnya.

5. Pilih Self-Publishing

Self-publishing adalah cara tercepat untuk menerbitkan buku. Platform seperti Amazon KDP atau Google Play Books memungkinkan kamu untuk mempublikasikan buku secara digital dalam hitungan hari. Kamu juga bisa mencetak buku fisik dengan layanan print-on-demand. Kalau aku lebih suka mencari event-event menulis yang bisa menerbitkan buku solo. Biasanya penerbit akan meniadakan biaya pendaftaran atau jika ada pasti tidak terlalu mahal. Apalagi layout, editing, dan design langsung dari penerbitnya, menurutku sudah sangat worth it untuk diikuti. 

6. Gunakan Konten yang Sudah Ada

Jika kamu sudah memiliki blog, artikel, atau konten lainnya, kompilasi dan sesuaikan materi tersebut untuk bukumu. Aku pun begitu, sebelumnya sudah aku arsipkan beberapa puisi di dalam blog supaya jika ada sebuah event yang menurutku layak untuk diikuti tinggal disatukan menjadi kumpulan puisi. Ini juga mempercepat proses karena sebagian besar konten sudah tersedia.

7. Promosikan dengan Cepat

Manfaatkan media sosial dan jaringan pribadi untuk mempromosikan bukumu segera setelah diterbitkan. Buat pre-order atau soft launch untuk menarik perhatian sebelum peluncuran resmi. Format pre-order biasanya juga langsung dari penerbitnya. Jadi kita tinggal mempromosikan bukunya melalui media sosial. Catatlah beberapa pesanan untuk kemudian dilaporkan kepada penerbit. 

8. Tetap Termotivasi dan Fokus

Tetaplah termotivasi dengan mengingat tujuanmu dan visualisasi hasil akhir. Jangan biarkan perfeksionisme menghalangimu menyelesaikan buku. Ingat, kamu selalu bisa merevisi di kemudian hari.

Dengan strategi ini, semoga kamu bisa memiliki buku solo dengan cepat tanpa mengorbankan kualitas. Kunci utamanya adalah konsistensi, disiplin, dan memanfaatkan semua sumber daya yang tersedia. Selamat menulis!

Komentar

Postingan Populer